Hai kamoo yang udah jadi kenangan dan entah dimana, sungguh aku nggak bisa lagi nyusun puzle demi puzle yang dulu dibangun seketika luluh lantak, aku cuma bisa terduduk, menggigil sekujur tubuhku ahh dinginnya hati ini hampir beku tak ada lagi kehangatan yang dulu mengalir di tubuh kaku ini, sudahlah semua sudah kucampakkan meski perihnya masih menyayat2 seolah terpisah tulang dengan daging, berlebihan agaknya tapi memang sesulit itulah adanya.
oia kini aku hidup bahagia, aku berharap kamoo juga bahagia amien amien amien setidaknya untuk sekrng. jika Tuhan berkehendak lain aku yakin jalanya akan terbentang, sudahlah itu sudah pilihan kamu, kata2 itu meluncur begitu saja dari bibirmu yang masih basah dan kini mulai menghitam karena terlalu sering kau habiskan hari2mu dengan puntung demi puntung nikotin itu. ahh kebiasan yang sudah lama kau tinggalkan kini kau bangkitkan lagi!!!, aku benci kamoo merusak diri sendiri, aku nggak rela kamu sedih, meskpun aku sadar aku juga salah membiarkanmu menjalani ini sendiri tanpa aku lagi
tanpa banyolan dan candaan kita yang dulu bikin sahabatku sendiri geleng2 kepala, tampak sangat bahagia, hmmmm jujur dulu aku berfikir aku wnita paling bahagia saat dgnmu :), makasih yaa kamoo memilih aku. tulisan ini penuh dengan emosi dan gejolak perasaan, aku ngerti mungkin saat ini muak dengan kegalauan demi kegalauan yang sebenarnya aku ciptakan sendiri, tapi itulah aku. kamoo pun tau. aku sadari kamulah yang selama ini menguatkan aku, meyakinkan aku bahwa aku terlalu berharga untuk disia2kan, ahhh kamoo mungkinkh masih seperti dulu yang penuh cinta, tulus dan bla..blaa..
tapi kamoo juga bukan gg pernah bikin aku marah, :) saat aku tau kamu lebih pilih diurus sahabt dibanding aku, begitulah kamoo terlalu sayang sampai kamoo sakitpun kamu gg mau merepotkan aku malah kamu mengkhawatirkan aku, bodohnya aku nggak sadar kamoo lah cinta terindahku.
sedikit lega rasanya setelah ini, yang ingin kupastikan kamoo baik2 saja, dalam doaku aku meminta yang terbaik buat kamoo dan titip salam rinduku buat kamoo,,, rindu yang tak kan mungkin tersampaikan biarlah cukup sampai di dalam hati ini..^
oia kini aku hidup bahagia, aku berharap kamoo juga bahagia amien amien amien setidaknya untuk sekrng. jika Tuhan berkehendak lain aku yakin jalanya akan terbentang, sudahlah itu sudah pilihan kamu, kata2 itu meluncur begitu saja dari bibirmu yang masih basah dan kini mulai menghitam karena terlalu sering kau habiskan hari2mu dengan puntung demi puntung nikotin itu. ahh kebiasan yang sudah lama kau tinggalkan kini kau bangkitkan lagi!!!, aku benci kamoo merusak diri sendiri, aku nggak rela kamu sedih, meskpun aku sadar aku juga salah membiarkanmu menjalani ini sendiri tanpa aku lagi
tanpa banyolan dan candaan kita yang dulu bikin sahabatku sendiri geleng2 kepala, tampak sangat bahagia, hmmmm jujur dulu aku berfikir aku wnita paling bahagia saat dgnmu :), makasih yaa kamoo memilih aku. tulisan ini penuh dengan emosi dan gejolak perasaan, aku ngerti mungkin saat ini muak dengan kegalauan demi kegalauan yang sebenarnya aku ciptakan sendiri, tapi itulah aku. kamoo pun tau. aku sadari kamulah yang selama ini menguatkan aku, meyakinkan aku bahwa aku terlalu berharga untuk disia2kan, ahhh kamoo mungkinkh masih seperti dulu yang penuh cinta, tulus dan bla..blaa..
tapi kamoo juga bukan gg pernah bikin aku marah, :) saat aku tau kamu lebih pilih diurus sahabt dibanding aku, begitulah kamoo terlalu sayang sampai kamoo sakitpun kamu gg mau merepotkan aku malah kamu mengkhawatirkan aku, bodohnya aku nggak sadar kamoo lah cinta terindahku.
sedikit lega rasanya setelah ini, yang ingin kupastikan kamoo baik2 saja, dalam doaku aku meminta yang terbaik buat kamoo dan titip salam rinduku buat kamoo,,, rindu yang tak kan mungkin tersampaikan biarlah cukup sampai di dalam hati ini..^
No comments:
Post a Comment