TUGAS MAKALAH STATISTIKA DESCRIPTIF
KELOMPOK 3 kelas Mi123i01
1. Hamdan Mustangin 12 11 5846
(25)
2. Heryani Pausiah 12 11 83 19
(48)
3. Risma Febriyanti 12 11 82 25
(45)
4. Widodo 12 11 52 96 (19)
5. Sony Mandrawata 12 11 82 60 (46)
6. Tubagus Roby Prawira
7. M. Yusuf 12 11 24 76 (3)
8. Enik Yulaika 12 12 36 12 (10)
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata mata kuliah system operasi pada pokok bahasan
“Manajemen Memori, Manajemen File, dan Manajemen Perangkat Masukan dan
Keluaran” dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua,dosen dan rekan rekan mahasiswa sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua,dosen dan rekan rekan mahasiswa sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.
Penulis juga mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga untuk penciptaan karya tulis yang lain kami bisa memberikan yang lebih baik lagi.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Jakarta,
29 September 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar
Belakang Masalah........................................................................................ 1
1.2. Rumusan
Masalah ................................................................................................ 4
1.3. Tujuan Penulisan.................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
2.1. Manajemen Memori ............................................................................................... 5
2.2. Manajemen Perangkat Masukan dan Keluaran....................................................... 10
2.3. Sistem Manajemen File .......................................................................................... 16
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 17
3.2. Saran ...................................................................................................................... 17
LAMPIRAN FOTO
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem
Operasi
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan
kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer
sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi
adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi
seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak
pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat
komputer dinyalakan booting. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan
Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan
inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software
tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat
dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan
tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan,
maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan
lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam
komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara
bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan
memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses
kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka
Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin
semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan
prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu
pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil
fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu
membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa
bagian:
- Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
- Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
- Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
- Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
- Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu
aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem
Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu
yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking
Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran
sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna,
sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja
tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop
OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan
sebagainya.
Layanan inti
umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin
banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin
perlu menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak
menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan
sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya,
seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan
lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau
disingkat dengan API. Dengan API
inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana
manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga
berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah
berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform
operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila
dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang
mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.
Sistem
Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan
komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok
besar:
- Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).
- Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
- Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem
operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX
yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
1.2 Pokok Masalah
Dari sekian
banyak materi yang ada dalam sistem operasi, dalam Makalah ini penyusun mencoba
menguraikan hanya mengenai :
a.
Manajemen Memori
b.
Manajemen perangkat I/O
c.
Sistem Manajemen File
Untuk lebih lengkapnya, kami akan
mengulasnya di BAB II.
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Dalam
penulisan makalah ini penyusun mempunyai dua tujuan utama yaitu secara umum dan
khusus. Tujuan Secara Umum yakni Untuk memudahkan para pembaca dalam mencari
refernsi terkait dengan materi Sistem Operasi, dan secara khusus untuk memenuhi
nilai tugas pada mata kuliah sistem operasi.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Memori adalah pusat
dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan
informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array
besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari
memory berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini menyebabkan
penambahan muatan dari dan ke alamat memori tertentu. Sedangkan manajemen
memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga
alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk
sistem komputer.
Berikut kami sajikan bahasan-bahasan yang terkait
dengan memori :
II.1 MANAJEMEN
MEMORI
1. Definisi
Manajemen Memori
Manjemen memori (Memory Manager) adalah salah satu
bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang
diletakkan pada antrian. Manajemen memori DOS merupakan mekanisme
pengaturan memori pada sistem operasi
DOS.
Sistem operasi berjalan dalam modus real dengan arsitektur berbasis
prosesor intel x86. Dalam modus real, hanya 20-bit
pertama dari bus alamat yang akan digunakan oleh sistem operasi untuk mengakses
memori, sehingga menjadikan jumlah memori yang dapat diakses hanya mencapai 220=1048576
bytes (1 MB) saja, dari yang seharusnya 32-bit/40-bit pada prosesor-prosesor
modern. Ada beberapa macam jenis memori diantaranya :
- Memori Kerja
• ROM/PROM/EPROM/EEPROM
• RAM
• Cache memory
- Memori Dukung
·
Floppy, harddisk, CD,
dll.
2.
Manajemen
Memori
Terdapat
2 (dua) manajemen memori yaitu :
a. Manajeman memori statis
Dengan pemartisian
statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu
secara tetap.
b. Manajemen memori dinamis
Dengan pemartisian
dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam sepanjang
waktu secara dinamis.
Manajemen Memori
Berdasarkan Alokasi memori
Terdapat
2 (dua) cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja, yaitu:
a.
Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)
Pada
alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi
memori yang berurutan.
Kelebihan
: sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat
dieksekusi secara cepat.
Kekurangan
: memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori yang
mencukupi
b.
Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)
_
Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling
berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi
page-page.
Kelebihan
: sistem dapat memanfaatkan _ memori utama secara lebih efesien, dan sistem
opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk
memuat proses yang akan dieksekusi.
_
Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak
yang berserakan tidak terpakai.
c.
Penggunaan memori
_
Pencocokan ukuran informasi ke penggalan memori kerja disebut sebagai fit
_Bagian
dari memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya tersebar di banyak wilayah
memori kerja disebut sebagai fragmen
_
Peristiwa terjadinya fragmen disebut fragmentasi
d.
Pencocokan (fit) dan fragmentasi
Beberapa jenis strategi pencocokan antara lain:
_
Cocok pertama (first fit)
Pencocokan
terjadi menurut antrian informasi
_
Cocok pertama berdaur (cyclical first fit)
Pencocokan
tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang pertama, tetapi dapat
dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya.
_
Cocok terbaik (best fit)
Pencocokan
dilakukan sesuai dengan penggalan memori yang ukurannya pas.
_
Cocok terburuk (Worst fit)
Informasi
akan menempati penggalan yang ukurannya terbesar.
e.
Fragmentasi
Menurut
prosesnya terdapat dua macam fragmentasi :
a.
Fragmentasi internal
Kelebihan
memori pada penggalan memori ketika penggalan memori itu menerima penggalan informasi
yang berukuran kurang dari ukuran penggalan memori.
b.
Fragmentasi Ekternal
Penggalan
memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat menampung penggalan
informasi yang akan dimuat ke penggalan memori itu.
Contoh
: Proses
3.
Fungsi manajemen memori :
Manajemen memori sangat penting untuk memproses dan
fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung
sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemrogram atau proses tidak
dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Berikut ini kami sebutkan fungsi manajemen
memori diantaranya :
1.Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak
dipakai.
2.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3.Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4.Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
2.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3.Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4.Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
4.
Manajemen memori berdasarkan keberadaan swapping
atau paging
Terbagi dua
yaitu :
1.
Manajemen tanpa swapping
atau paging
Yaitu
manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk
selama eksekusi. Yang terdiri dari :
Ø Monoprogramming, ciri-cirinya:
- Hanya satu proses pada satu saat
- Hanya satu proses menggunakan semua memori
- Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
- Program mengambil kendali seluruh mesin
Ø
Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis
Terbagi dua :
- Pemartisian menjadi partisi-partisi
berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah sama
- Pemartisian menjadi partisi-partisi
berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda
Strategi
Penempatan Program Ke Partisi
·
Satu
Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi
Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan
operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrian.
Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang
banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar.
·
Satu
Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi) . Keuntungan
: Meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan : Dapat terjadi antrian panjang di suatu
partisi sementara antrian partisi - partisi lain kosong
2.
Manajemen dengan swapping
atau paging
Swapping
: pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.
1.
Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis
Jumlah , lokasi dan ukuran proses di
memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
Kelemahan:
- Dapat terjadi lubang-lubang kecil
memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
- Merumitkan alokasi dan dealokasi
memori
2.
Pencatatan Pemakaian memori
-
Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)
-
Pencatatan memakai linked list
5. Sistem Buddy
Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang
memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner dalam pengalamatan memori.
Karakteristik bilangan biner digunakan untuk mempercepat Penggabungan
lubang-lubang berdekatan ketika proses Terakhir atau dikeluarkan. Mekanisme
pengelolaan sistem buddy tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan
Sistem Buddy
1.
Sistem buddy mempunyai keunggulan dibanding algoritma-algoritma yang
mengurutkan blok-blok berdasarkan ukuran. Ketika blok berukuran 2k dibebaskan,
maka manajer memori hanya mencari pada senarai lubang 2k untuk memeriksa apakah
dapat dilakukan penggabungan. Pada
algoritma algoritma lain yang memungkinkan blok-blok memori dipecah dalam sembarang
ukuran, seluruh senarai harus dicari.
2.
Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat.
Kelemahan
Sistem Buddy
1.
Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien.
2.
Masalah ini muncul dari dari kenyataan bahwa semua permintaan dibulatkan ke 2k terdekat
yang dapat memuat. Proses berukuran 35 kb harus dialokasikan di 64 kb, terdapat
29 kb yang disiakan. Overhead ini disebut fragmentasi internal karena memori
yang disiakan adalah internal terhadap segmen-segmen yang dialokasikan
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Dalam sistem
operasi komputer mengenal suatu sistem manajemen file.Sistem
manajemen file ini perlu diimplementasikan untuk dapat digunakandalam sistem
operasi komputer. Dalam pengimplementasiannya, seringkalimenimbulkan beberapa
masalah, oleh karena itu masalah tersebut harus dapatdiselesaikan oleh sistem
operasi komputer. Penyelesaiannya memiliki beberapa
cara yang masing-masing memiliki keunggulun dan kelemahantersendiri.
Kinerja dari sistem manajemen file pun memiliki beberapa carayang dapat digunakan seperti yang telah kami
paparkan dalam isi makalah ini.Kita juga harus menguasai dalam pembuatan
database dan memahamisistem berkas dalam komputer, karena database dapat
membantu kitamembuat suatu sistem yang praktis, tanpa redundansi dan
mudah untuk digunakan, walaupun dalam penggunaannya memiliki beberapa
kekurangan.Sedangkan sistem berkas, dapat membantu kita untuk mengelola berkas
dalam pengelolaan komputer.
File
system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan
sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi.
File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk
menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke
dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.
III.2
Saran
Memahami
bagaimana cara kerja sistem operasi beserta atribut-atributnya dapat membuat kita mamahami dan mudah membuat program yang kita
inginkan. Oleh karena itu, menambah wawasan mengenai komputer dapat menjadi
satu solusi agar kita bisa lebih maju sebagai mahasiswa jurusan informatika dan
sebagai manusia yang hidup dalam era globalisasi seperti sekarang ini.
Daftar Pustaka
makasih atas masukanya mungkin ini sudah bagus saya hanya mengambil beberapa contoh saja salam kenal dari BSI BSD serpong
ReplyDeleteterimakasih sis atas infonya.
ReplyDeleteTerima Kasih...... Ukhty Sangat Membantu saya dalam mempelajari nie.....
ReplyDeleteSangat membantu
ReplyDeleteHaturNuhun
mantap bung
ReplyDeleteMy blog